Beranda » Korban Penganiayaan Ayah Kandung dan Kedua Kakaknya, Adilla Berharap Polisi Bertindak Cepat

Korban Penganiayaan Ayah Kandung dan Kedua Kakaknya, Adilla Berharap Polisi Bertindak Cepat

Jaringanpublik.com, Kabupaten Bekasi – Peristiwa penganiayaan terhadap korban atas nama Adilla Fanidya (19) belum berlanjut ke tahap berikutnya. Pasalnya, hal ini belum sampai ke titik berita acara perkara (BAP) oleh petugas penyidik Polres Metro Bekasi.

Adilla menerangkan, kasus yang dialaminya masih dalam proses pihak kepolisian Polres Metro Bekasi. Namun, dirinya berharap, kasus ini dapat cepat ditangani dengan alasan kejadian ini sudah berdampak pada psykologisnya.

“Masih diproses sama polisi, tapi saya harap sih polisi cepet-cepet diproses, cepet-cepet ditangani. Biar saya dapat keadilan juga, karena emang ngehantem mental saya juga, saya jadi trauma, jadi takut, Pak,” ucap Adilla saat ditemui awak media, Rabu (17/07/2024) siang kemarin.

Selain itu, korban bersama ibunya dihadapan awak media membawa beberapa alat bukti saat dirinya dianiaya dan dikeroyok oleh Ayah Kandung beserta kedua kakaknya.

“Waktu laporan saya membawa baju saya yang disiram bensin, terus Hp saya yang dibanting sama hasil visum,” kata Adilla.

Dirinya mengaku, saat kejadian, sempat diancam Ayah kandungnya. “Kalo ga ngaku gw bunuh,” kata Adilla.

Menurutnya, karena dirinya mendapat fasilitas seperti Hp baru dari ibunya, Adilla dituduh melakukan kegiatan prostitusi seperti Open B-O. “Padahal itu jelas-jelas dapat dari ibu saya,” bebernya.

“Jadi harapannya Bapak Polisi, semoga kasus ini ditangani dengan cepat dan semoga saya juga diberi keadilan dan cepat-cepat ditangkap. Khawatirnya saya takut dapat ancaman lagi,” harapnya.

Adilla mengatakan, kakaknya (AN dan AM) masih mencari keberadaan dirinya melalui teman satu kampusnya. Dan untuk tujuannya secara pasti, Adilla belum mengetahuinya.

Adilla menyebutkan, untuk proses BAP akan dilakukan pada hari Jumat atau hari Senin mendatang.

“Tadi sempat ditanya-tanya sama polisi, ini arahnya mau kemana? Saya jawab, mau lanjut. Terus saya tanya, kapan di BAP-nya, dia (polisi) bilang, kalau ga hari Jumat, hari Senin,” pungkasnya.

Redaksi JPM

Editor: Fajar SN

TOP