Beranda » Tim Sar Bataliyon D Pelopor Evakuasi Warga Korban Banjir

Tim Sar Bataliyon D Pelopor Evakuasi Warga Korban Banjir

Jaringanpublik.com, Kabupaten Bekasi | Tim Sar Bataliyon D Pelopor Satbrimob Polda Metro Jaya, mengevakuasi warga yang terkena banjir di Kampung Kaliulu, di Desa Karangraharja dan Desa Tanjung Sari, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (27/02/2023).

Tim SAR Batalyon D Pelopor Satbrimob dipimpin, IPDA Evan Budi Setiawan SE, berhasil mengevakuasi anak kecil, Ibu-ibu dan orang lanjut usia yang terjabak banjir di tengah perkampungan Kaliulu.

IPDA Evan Budi Setiawan SE dikonfirmasi mengatakan bahwa korban banjir yang berhasil di evakuasi di Kampung Kaliulu, Desa Karangraharja kurang lebih ada 50 KK, yang selanjutnya di evakuasi ketempat yang lebih aman dan berikan trauma healing

“Kita melakukan sedikit Trauma Healing agar masyarakat khususnya anak- anak atau ibu-ibu yang terdampak banjir tidak merasa trauma yang lebih dalam karena kita melakukan pendekatan – pendekatan kepada anak – anak khususnya agar dia tidak merasa ketakutan dan cemas terhadap bencana banjir ini,” Ucapnya.

Tim Sar Bataliyon D Pelopor sendiri sudah berada di lokasi banjir sejak awal terjadinya untuk membantu korban banjir dan siap siaga serta berikan bantuan makanan kepada para korban banjir.

“Kami hadir disini untuk membantu masyarakat beserta stek holder yang lain seperti relawan dan yang lain nya untuk membantu para korban bencana banjir agar lebih nyaman dan kita mengupayakan yang lain nya seperti tempat evakuasi yang nyaman, kita terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk akomodasi makan dan tenda-tenda darurat,” Ujarnya

Masih kata IPDA Evan, untuk kedalam debit air yang ada di kampung Kaliulu ini cendrung dalam, karena lebih dekat dengan sungai kaliulu kurang lebih paling dalam itu 1,5 meter, dan kecepatan air mengalir itu estimasi 10 KM/jam, melihat kondisi seperti itu agak sedikit rawan bagi rumah yang berada dipinggir sungai kaliulu.

“Himbauan untuk masyarakat lebih baik jangan mendekati rumah nya masing-masing, karena debit air masih tinggi, terus kecepatan sungai atau arus masih deras lalu kita memberikan secara persuasif, memastikan bahwa para pengungsi itu aman ada ditempat evakuasi korban banjir atau di tenda-tenda darurat,” Pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TOP