Beranda » Pramuka Santri At-Taqwa Sebagai Pembangkit Jiwa KH Noer Ali di Masa Kini

Pramuka Santri At-Taqwa Sebagai Pembangkit Jiwa KH Noer Ali di Masa Kini

Jaringanpublik.com, Kabupaten Bekasi – Pondok Pesantren At-Taqwa yang terletak di Ujung Harapan, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, yang didirikan oleh seorang Pahlawan Nasional yaitu, KH. Noer Ali. Saat ini jumlah santri yang sedang belajar berjumlah kurang lebih seribu santri. Dan dari banyaknya santri itu perlulah adanya wadah untuk membentuk mental seorang pejuang seperti KH. Noer Ali. 

KH Noer Ali pada masanya adalah seseorang ulama, pejuang, sekaligus pemimpin yang memiliki jiwa leadership yang tegas, kedisiplinan yang baik, dan sangat menghormati waktu. Selain itu juga, beliau memiliki ilmu pengetahuan yang sangat luas sehingga membuat para masyarakat pada waktu itu menghormati dan takzim pada beliau. 
Setelah ketiadaannya beliau, maka perlulah adanya regenerasi jiwa dan karakter seperti KH.Noer Ali di masa kini. Salah satunya dengan Pramuka. 
Ketua Umum Persatuan Pelajar Attaqwa (PPA), Ust. Hasbiyallah Rahmat mengatakan, bahwa di dalam pramuka ini para santri akan diasah mental mereka, dilatih memiliki pemikiran yang kreatif, serta dididik menjadi orang yang mandiri dan pastinya disiplin akan waktu. Tak sampai di situ saja, dalam pramuka At-Taqwa juga diajarkan keilmuan agama dan ilmu kemasyarakatan. 
“Dalam pramuka ini, sangat ditekankan akan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat, anak anak pramuka bukan hanya belajar saja, tapi membantu masyarakat menjaga lingkungan dan kebersihan,” ucap pria yang akrab disapa Hasbi ini kepada jaringanpublik.com, pada Sabtu (05/08/23). 
“Pramuka At-Taqwa dulu itu bersinar, bahkan sering mengikuti ajang lomba nasional, namun beberapa tahun kemarin pramuka At-Taqwa mulai redup. Tapi Alhamdulillah untuk keadaan sekarang pramuka At-Taqwa mulai bangkit bangkit dan bangkit,” sambung Hasbi. 
Selain itu Ketua Dewan Ambalan–Fitrah, Noval Anam mengatakan, kepada pihaknya bahwa hal yang paling diunggulkan dari kepramukaan At-Taqwa itu adalah fisik dan mental. Karena dari semua event kepramukaan baik mingguan maupun tahunan, itu yang ditekankan adalah mental, agar para santri selalu siap dalam menghadapi hal apapun. 
“Yang akan diterima santri tentu aja akan lebih kuat sih untuk menghadapi situasi apapun. Karena lulus jadi santri, kan gatau yaa apa ada yang ingin menjadi polisi atau tentara. Jadi seenggaknya santri itu udah punya bekal,” kata Fitrah. 
Fitrah berharap, dari kepramukaan At-Taqwa adalah agar para santri bisa lebih minat dalam mengikutinya. Karena menurutnya, hal yang paling susah dalam kepramukaan At-Taqwa adalah minat santri.
“Kami sedang mencoba membangun minat tersebut dengan cara memperbanyak games dan pemberian doorprize,” tutupnya.
Penulis / Reporter : Omat
Editor : Tiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TOP