Beranda » Takunjung diperbaiki Bendung Srengseng Hulu – Hilir, para Petani Blokir Air CBL

Takunjung diperbaiki Bendung Srengseng Hulu – Hilir, para Petani Blokir Air CBL

Jaringanpublik.com, Kabupaten Bekasi – Untuk menanggulangi dampak kekeringan pada area persawahan di Wilayah Utara Kabupaten Bekasi akibat El Nino (Fenomena Cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudera Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya). 
Para Petani yang mengatasnamakan Petani Penggerak Gotong Royong (PGR) Kabupaten Bekasi dan DHN KPK PEPANRI Kabupaten Bekasi bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Perum Jasa Tirta (PJT) II melakukan rekayasa aliran air Sungai atau Kali dengan membendung 3 ribu karung berisi pasir di Bendung Srengseng Hulu – Hilir (BSH). Kegiatan ini dilakukan di Kampung CBL Desa Sukajaya, Kecamatan Cibitung dan Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Hal ini dilakukan semata – mata untuk mengaliri air area persawahan di Wilayah Utara Kabupaten Bekasi. Pada Jumat (15/09/23). 
Ketua PGR Kabupaten Bekasi, Jejen Jaenudin mengungkapkan, kegiatan hari ini team PGR Kabupaten Bekasi, untuk menanggulangi kekeringan di Area Persawahan yang ada di wilayah Utara Kabupaten Bekasi memperbaiki bendungan yang jebol. 
“Kita berkirin surat ke BBWS Cilicis minta karung diisi dengan pasir sebanyak tiga ribu, lalu kita juga berkirim sura ke PJT II untuk meminta bronjong dan dijanjikan besok,” ujar pria yang akrab disapa Ustad Jejen ini kepada jaringanpublik.com disela – sela kegiatan. 
Jejen mengatakan, perbaikan BSH ini untuk menahan air yang terbuang ke laut. Hal ini sebetulnya sudah sering kali dilakukan, bukan hari ini saja dilakukan. Masih kata Jejen, titik terparah jebolnya tanggul ini dari tahun 2009.
“Kita melakukan hal ini karena Sungai atau Kali Cikarang ini untuk mengairi 7 ribu lebih hektar sawah yang ada di wilayah Utara Kabupaten Bekasi. Untuk saat ini wilayah yang masih bisa diairi di wilayah Kecamatan Sukawangi dan tidak bisa diairi sama sekali yaitu, wilayah persawahan Kecamatan Cabangbungin dan Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong. Ya memang faktanya didua kecamatan ini tidak bisa lagi diairi air dari sini (Kali Cikarang) karena memang airnya tidak sampai,” paparnya. 
Harapan dari PGR Kabupaten Bekasi dalam hal ini, kalau seperti ini terus dan berulang – ulang kali melakukan pembedungan ini, kepada seluruh stakeholder yang mempunyai kewenangan di Bendungan Srengseng Ilir (Bendungan Kali Cikarang) ini untuk segera memperbaiki bendungan tambak limpas mercu yang harus segera membongkar dan memperbaiki pintu air ini. 
“Ini yang berwenang ada dua disini yang sebelah sana utara punya BBWS Cilicis Cisanggarung Cisadane dan yang sebelah timur itu punya Citarum. Akan tetapi janjinya pada tahun 2024 nanti ada kerjaan satu paket akan diperbaiki, tapi kita akan mempertanyakan ini ke Citarum,” pungkasnya. 
Sementara itu, Ketua DHN KPK PEPANRI Kabupaten Bekasi, Icang mengungkapkan, dalam hal ini, selagi masih keberpihakan kepada masyarakat, khususnya para yang petani di wilayah Utara Kabupaten Bekasi, jajaran DHN KPK PEPANRI Kabupaten Bekasi mendukung penuh dalam mengatasi kekeringan ini. 
“Kami DHN KPK PEPANRI Kabupaten Bekasi beserta jajaran mendukung langkah – langkah PGR Kabupaten Bekasi dalam menanggulangi dampak kekeringan, dalam hal ini artinya kami siap bersinergi dengan PGR Kabupaten Bekasi,” ujarnya. 
Sementara itu ditempat yang sama, Asisten Manajer Operasi Wilayah I Kota Bekasi, Perum Jasa Tirta (PJT) II, Samsir Siregar mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan pada musim kemarau. Pada dasarnya keadaan debit air di Bendungan Jatiluhur turun sepuluh meter, untuk saat ini pengaturan air dari Jatiluhur. 
“Sekarang itu arus air kita dibawah 7 kubik air. Untuk saat ini bendungan kita yang ada di Kali CBL ini kan rusak, dari pada air mengalir ke Laut, kita kurangi untuk yang ke Laut,” katanya. 
Samsir mengungkapkan, untuk saat ini sebetulnya hanya penanggulangan saja dengan membendung Kali CBL untuk mengairi persawahan di wilayah Utara Kabupaten Bekasi dan pihaknya membuka full bendungan Srengseng. 
“Untuk antisipasi ini kita akan memasang bronjong yang berisi pasir dari PJT II 20 buah yang akan direalisasikan hari ini dan untuk karung yang berisi pasir tiga ribu buah. Rencananya BBWS akan memperbaiki bendungan ini pada tahun 2024,” tandasnya.
Penulis : Kudis
Editor    : Tiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TOP