Jaringanpublik.com, Kab. Bekasi – Dalam rangka mewujudkan perubahan lebih baik pada Pemilu 2024 mendatang, Ketua DPD Warga Jaya Indonesia WJI Kabupaten Bekasi, Apud Syaepudin bersama jajaran pengurus WJI di 23 Kecamatan, menggelar pertemuan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI (Dapil) Jabar VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta. Partai Nasdem, dr. Tuti Nurcholifah Yasin, yang merupakan penasehat DPD WJI Kabupaten Bekasi, Jum’at (17/11/2023) lalu.
Ketua DPD WJI Kabupaten Bekasi, Apud Syaepudin menggelar Rapat dan Konsolidasi serta Sosialisasi Strategi Pemenangan Caleg DPR-RI Tuti Nurcholifah Yasin, di kediamannya Jalan Raya Urip Sumoharjo Lemah Abang, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kegiatan tersebut hadir Pengurus DPD WJI Kabupaten Bekasi Apud Saefudin bersama sekjen, Ketua WJI Jawa Barat Abah Lili Rohili, Penasehat DPD WJI Kabupaten Bekasi Kiai Jajat Sudrajat pimpinan Ponpes Darojatul Ashfad, Tuti Nurcholifah Yasin yang merupakan penasehat DPD WJI Kabupaten Bekasi, serta Rayon-Suprayon WJI di 23 Kecamatan Se-kabupaten Bekasi.
“Ini sebenarnya sosialisasi yang pertama. Sebetulnya, karena kan ini masa tenang, cuma kebetulan saya sudah berkonsultasi. Jadi, kalau untuk sosialisasi itu dibiarkan, diperbolehkan karena mengingat waktu tinggal 86 hari lagi. Jadi, diharapkan dengan kita sosialisasi terlebih dahulu lebih memudahkan juga untuk masyarakat mengetahui pentingnya nanti untuk mengikuti Pemilu di tahun 2024,” ujar Tuti Nurcholifah Yasin.
Tuti juga mengaku, dirinya hadir karena diundang Ketua Warga Jaya Indonesia (WJI) Kabupaten Bekasi ke kediamannya untuk bersosialisasi sebelum pemilu.
“Karena saya hari ini diundang oleh Ketua WJI, saya diundang hari ini untuk hadir. Jadi, untuk kapasitas saya sendiri ada berapa yang lebih hafal,” ucapnya.
Selain itu,, dalam kontestasi sebagai Caleg DPR RI, menurutnya sudah sewajibnya sebagai putri daerah Kabupaten Bekasi untuk ikut maju dalam kontestasi ini. Karena di mana memang masyarakat Kabupaten Bekasi ini luar biasa banyak.
“Tapi, untuk representatif dari Kabupaten Bekasi itu sendiri hanya tidak banyak. Sedangkan warga di Kabupaten Bekasi ini yang paling banyak untuk kita wakili hanya suaranya,” katanya.
Maka dari itu, lanjut Tuti, sebagai putri daerah Kabupaten Bekasi, mudah-mudahan setiap langkahnya diridhoi oleh Allah SWT. “Jadi, makanya saya maju di DPR RI,” kata dia.
Dalam pencapaian target suara di Kabupaten Bekasi, dirinya memiliki target sekitar 80-90 ribu suara. Berbeda dengan wilayah-wilayah lainnya.
“Target suara saya di Kabupaten Bekasi sekitar 80 sampai 90.000 untuk di Kabupaten Bekasi khususnya. Alhamdulillah, Karawang sudah Purwakarta juga sudah mudah-mudahan juga bisa mensupport suara saya, khususnya agar bisa mewakili suara seluruh Dapil Jabar 7,” ujarnya.
Sebagai Dewan Penasehat WJI, dengan semangat mereka dan diundangnya dia hari ini, hanya untuk mengisi agenda, dirinya merasa bangga.
“Hanya dengan semangat ketua beserta seluruh rayon dan subrayon yang hadir pada hari ini, maka saya, pada hari ini amat sangat senang, amat sangat bangga bahwa banyak loh masyarakat Kabupaten Bekasi yang menginginkan kader dari Kabupaten Bekasi untuk maju di DPR RI. Mudah-mudahan dengan silaturahim hari ini, dengan sosialisasi hari ini, masyarakat bisa lebih sadar lagi tentang pentingnya kita ikut dalam Pemilu, tentang pentingnya kita mengenal siapa yang akan kita pilih. Karena itu, tadi waktu yang sedemikian sempitnya itu tidak akan cukup untuk kita mengenal satu persatu. Maka, harus dimulai dari sekarang sosialisasi itu. Makanya dari KPU dan Bawaslu juga menyarankan kalau sosialisasi itu tidak masalah,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Warga Jaya Indonesia (WJI) Kabupaten Bekasi, Apud Syaepudin mengucapkan terima kasih kepada penasehat DPW di Kabupaten Bekasi, Kader terbaik di Kabupaten Bekasi, yaitu dr Tuti Nurcholifah Yasin, yang sudah bisa hadir atas undangan ini dan juga sebagian kecil dari kader-kader anggotanya dari 23 kecamatan.
“Kenapa saya bilang bagian kecil? karena memang ini perwakilan, jadi perwakilan saja dari 23 kecamatan termasuk para Ketua Subrayon, ketua desa, yang jelas WJI berkomitmen untuk mendukung dokter Tuti Yasin maju di DPR RI Partai Nasdem nomor 2,” ucapnya.
“Jadi, bagi saya dokter Tuti harus jadi,” sambungnya.
Saat dikonfirmasi kesiapan WJI dalam mendukung Tuti Yasin, Apud mengatakan, dirinya mengumpulkan anggota seperti ini bukan merupakan hal yang luar biasa. Dan apa yang dilakukan sudah berkoordinasi dengan pihak Polres dan Polsek.
“Jadi hal biasa dan saya pun selaku ketua, saya bertanggungjawab apa yang telah saya lakukan ini dan saya juga sudah berkoordinasi dengan pihak polres dengan polsek. Walaupun saya kenal dengan dia (Tuti Yasin), tapi saya secara profesional, karena di rumah saya takutnya ada apa-apa,” jelas Apud.
“Tapi Alhamdulillah, dari pihak polres maupun dari pihak polsek mendukung jalan terus, ketua pun begitu dan anggota yang hadir hari ini kurang lebih 400 orang,” tambahnya.
Dalam hal itu, strategi yang dapat memenangkan Tuti untuk maju di DPR RI, Apud mengatakan, strategi yang akan dimenangkan ini dari keluarga besar WJI adalah keluarga, istri, orang tua, adik, abang, bibi, paman termasuk keponakan.
“Insya Allah dari keluarga besar WJI akan bisa membantu suara untuk dokter Tuti Yasin, karena tadi dokter bilang untuk Kabupaten Bekasi aja, insya Allah target 90.000. Yang jelas dari WJI bukan mulai hari ini aja. Sebetulnya, saya bersosialisasi tanpa diperintah dari Bu dokter Tuti. Saya selalu jalan ngumpulin atau saya datang ke Subrayon atau rayon-rayon yang lain tanpa perintah beliau,” bebernya.
Karena apa dokter Tuti, lanjut Apud, ini sekali lagi harga mati untuk WJI, karena dokter Tuti bagian dari keluarga besar di Kabupaten Bekasi.
Penulis: Redaksi
Editor: Fajar
