Jaringanpublik.com, Jakarta – Hamaren Education Center melakukan penandatanganan kesepakatan bersama (MOU) dengan Universitas Mercu Buana Jakarta. MOU ini tentunya bertujuan untuk mengukuhkan komitmen bersama dalam memberikan fasilitas pendidikan tinggi bagi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di Jepang. Pada Senin, (15/01/24).
Signing ceremony ini dihadiri oleh Usman Naito selaku CEO & Founder Hamaren Group, dan Dr. Yundini Husni selaku Komisaris Utama Hamaren Group, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng selaku Rektor Universitas Mercu Buana dan Bapak Fuad Abdul Kadir, M. Eng selaku Chairman Komunitas Alumni Jepang Indonesia KAJI.
CEO & Founder Hamaren Group, Usman Naito mengatakan, hal ini menjadi langkah monumental dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di Jepang di masa yang akan datang.
“Kerjasama ini tak hanya tentang peningkatan kualitas peserta pemagangan dan SSW, melainkan juga membawa harapan baru bagi Diaspora Muda di Jepang,” ucapnya.
Usman Naito mengungkapkan, fokusnya adalah membuka akses untuk mereka mengejar pendidikan tinggi melalui program perkuliahan online Universitas Mercu Buana, sementara tetap aktif magang dan atau bekerja di Jepang.
Dalam pandangan Usman Naito, kerjasama ini adalah langkah konkret untuk mewujudkan program karir pasport Hamaren yaitu mempersiapkan SDM terampil dalam tempo 15 tahun. Berangkat dari bangku SMK, belajar di Hamaren Education Center selama 1 tahun lalu magang ke Jepang sambil kuliah online dan kelak menjadi profesional.
“Kami yakin kerjasama ini menciptakan sinergi positif, membawa dampak positif dalam memajukan SDM Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” kata Usman Naito kepada jaringanpublik.com.
Lanjut Usman Naito, Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng, menyoroti pentingnya perubahan berbasis pendidikan. Pendidikan adalah tonggak perubahan dan harus menjadi landasan perubahan, dengan peningkatan kemampuan dan kapasitas.
Masih kata CEO & Founder Hamaren Group, Usman Naito, kerjasama ini adalah langkah konkret dalam membangun lembaga pendidikan yang adaptif sehingga harapannya target – target untuk membuka peluang pendidikan terhadap Diaspora Muda dan masyarakat tentunya bisa lebih terbuka.
“Kami yakin kerjasama ini akan memberikan nilai tambah bagi peserta program pemagangan kami, menciptakan model kemitraan yang bermanfaat di masa depan. Harapan kami, melalui integrasi pendidikan tinggi secara online, adalah membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan di dunia kerja global,” ungkap CEO & Founder Hamaren Group, Usman Naito.
Kerjasama ini, kata Usman Naito, menawarkan program unggulan yang memberikan aksesibilitas dan fleksibilitas kepada peserta pemagangan. Program perkuliahan online ini mencakup berbagai program studi, seperti, Teknik Sipil, Teknik Industri, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Arsitektur, Ilmu Komunikasi, Desain Produk, Magister Manajemen, dan Magister Ilmu Komunikasi.
“Kurikulum Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) menjadi pilihan, memungkinkan peserta mempersingkat waktu pembelajaran tanpa mengurangi kualitas,” paparnya.
Usman Naito berharap, langkah ini diharapkan menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang di level midle hingga tinggi di masa yang akan datang.
“Dimana Jepang dalam 10 tahun kedepan bukan hanya harus mengimpor pekerja di lapangan saja tetapi juga sangat tergantung pada pekerja asing di level tenaga ahli dan level menengah,” pungkasnya.
Penulis : Tiar
Editor : Tiar
