Beranda » Terkesan Masa Bodoh, DLH dan Dishub Kabupaten Bekasi Tutup Mata Soal Sampah dan PJU

Terkesan Masa Bodoh, DLH dan Dishub Kabupaten Bekasi Tutup Mata Soal Sampah dan PJU

Jaringanpublik.com, Kabupaten Bekasi – Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah.

Hingga kini, seringkali dijumpai gunungan sampah di bahu jalan. Selain tak elok dipandang, tumpukan sampah bertahun-tahun juga menimbulkan bau busuk.

Seperti sampah yang menumpuk di tepi jalan di Jalan Yos Sudarso, Desa Cikarang Kota, Kabupaten Bekasi. Pasalnya, berkarung-karung sampah tampak menumpuk menutup trotoar dan selokan.

Di sepanjang jalan tersebut tidak terdapat tempat sampah. Sehingga, warga sekitar membuang sampah sembarangan di pinggir jalan, meski sudah terpasang spanduk larangan buang sampah sembarangan.

Kondisi tersebut mengganggu pejalan kaki yang melintas karena sampah menutupi trotoar hingga meluber ke bahu jalan. Selain itu, tumpukan sampah tersebut juga mengeluarkan bau tidak sedap.

“Sudah bertahun-tahun itu jadi tempat pembuangan sampah. Setiap hari kondisi sampah terus menumpuk,” kata Wahidin salah seorang warga.

“Termasuk sisa makanan selalu ada yang membuang di sekitarnya. Memang tempat pembuangan sampah di sini nggak ada,” sambungnya.

Selain menutup trotoar, sampah juga ditumpuk di selokan. Artinya setiap kali hujan, airnya juga tidak langsung mengalir melainkan meluber keluar masuk ke dalam rumah yang persis depannya terdapat tumpukkan sampah.

“Sudah pernah dibersihkan dan diangkut oleh petugas kebersihan, tetapi besoknya tetap ada lagi yang buang sampah kembali. Itu karena, setiap kali warga membuang sampah dalam kondisi gelap atau malam hari, bahkan ada yang membuang saat subuh,” kata Wahidin.

Hal tersebut dimanfaatkan warga karena penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Jalan Yos Sudarso tidak menyala alias mati.

“Dari mulai pertigaan Ruko Plaza sampai ke pintu rel kereta PJU ga nyala. Seharusnya, selain DLH pihak Dishub Kabupaten Bekasi juga harus ada tanggungjawab. Jangan cuma ngabisin anggaran gak jelas. Jadi, dua dinas terkait ini kesannya ‘Masa Bodoh’,” pungkas Wahidin.

Redaksi JPM
Editor: Fajar

TOP