Beranda » PMII Universitas Pelita Bangsa Gelar Aksi, Tuntut Pj.Bupati Bekasi Selesaikan Tiga Hal

PMII Universitas Pelita Bangsa Gelar Aksi, Tuntut Pj.Bupati Bekasi Selesaikan Tiga Hal

Jaringanpublik.com, Kabupaten Bekasi – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Pelita Bangsa  menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Bekasi dengan menggelar aksi Demo. Mahasiswa menyampaikan dalam aksinya menuntut kepada Pejabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan terkait 3 hal, lingkungan hidup, pengangguran, dan kemiskinan di Depan Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi, pada Jum’at (18/08/23).

Dalam aksi itu para mahasiswa yang tergabung dalam PMII Pelita Bangsa menuntut adanya kompensasi atas kotornya Kali atau Sungai di dekat Lemah Abang. Bukan sekedar kotor namun menghitam karena disebabkan pembuangan limbah dari pabrik. Yang mana, kali itu merupakan sumber perairan bagi masyarakat untuk mencuci baju, mencuci piring dan untuk mandi. 
Kompensasi yang diinginkan oleh para mahasiswa adalah dengan dibangunnya WC umum dan adanya pengaliran air bersih bagi masyarakat sekitar kali Lemah Abang. 
Selain itu, para mahasiswa juga menyuarakan adanya 203.000 pengangguran yang ada di Kabupaten Bekasi. Yang mana itu menjadi data yang memvalidasi bahwa PJ Bupati Kab. Bekasi telah gagal dalam mengatasi masalah pengangguran. Dan karena banyaknya pengangguran ini, membuat tingkat kemiskinan pun menjadi lebih tinggi. 

Ketua Koordinator Lapangan, Fatur Rohman mengharapkan dua point, yang pertama adalah dimaksimalkannya BLK (Balai Latihan Kerja) dan point kedua adalah pemerintah harus mampu bekerjasama dengan 7000 perusahaan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“78 tahun negeri ini merdeka, 73 tahun Kabupaten Bekasi ini berdiri, cuma kita hanya merdeka dari tembakan senjata bukan merdeka dari pemerintah sendiri. Datangnya kami kesini bukan tanpa sebab, tapi datangnya kami kesini karena hasil kajian kami yang mana PJ Kabupaten Bekasi telah gagal memimpin Kabupaten Bekasi,” kata Fatur kepada wartawan seusai aksi tersebut. 
“Kalau kita berbicara lingkungan hidup, jelas kawan-kawan, air, tanah, dan kekayaan alam lainnya dipelihara oleh pemerintah dan diperuntukkan oleh masyarakat Indonesia. Tapi coba kita lihat saudara kita, yang berada di aliran kali Lemah Abang, air yang diperuntukkan untuk rakyat adalah air yang kotor,” tambahnya. 
Karena adanya aksi ini, pihak kepolisian turut mengamankan jalannya aksi ini dengan menurunkan personilnya sekitar 89 orang. 
Sementara itu, Wakapolsek Cikarang Pusat-Iptu, Joko Suparno S.Sos mengatakan, bahwa aksi pada hari ini berjalan dengan kondusif meski tadi ada beberapa kericuhan, namun masih bisa ditangani dan berjalan dengan damai. 
“Kita kan menghadapi adik-adik kita ini kan dengan damai, kita ikutin aja, mengingat hari ini tuh Pemda Kab. Bekasi kalau Jumat itu, setelah selesai solat Jumat, itu langsung pada keluar. Jadi, untuk besok besok kalau ada aksi seperti ini lagi, kalau bisa sebelum Jumat, jadi orang Pemda itu masih ada, dan kita bisa menjembatani.” Kata Joko. 
Reporter/ Penulis : Rahmat Hidayatulloh
Editor : Tiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TOP