Beranda » Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemagangan Jepang Hamaren Education Center di Kunjungi Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemagangan Jepang Hamaren Education Center di Kunjungi Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia

Jaringanpublik.com, Kabupaten Subang – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pemagangan ke Jepang Hamaren Japenese Language Center yang berada di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat mendapatkan kunjungan dari Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Mr. Sasaki Hiroki. 

Dalam kunjungan tersebut semata – mata untuk meninjau langsung pelaksanaan pelatihan program pemagangan ke Jepang yang dilakukan oleh Hamaren yang telah berkolaborasi dengan SMKN 2 Subang, dengan sistem terbaru yang telah di gagas oleh Hamaren yaitu, penggabungan dan penyelarasan kurikulum pengajaran yang disesuikan dengan kebutuhan Industri. Pada Kamis (10/08/23). 
Setelah mendapatkan penjelasan detail program kolaborasi SMK dan DUDI yang di gagas oleh Hamaren Group dari Ceo dan Founder Usman Naito. Kemudian mereka melakukan diskusi bersama terkait kaizen dan peningkatan kualitas program kolaborasi yang telah dilaksanakan selama ini oleh Hamaren Bersama SMKN 2 Subang, Mr. Sasaki juga mengunjungi kelas dan berbincang bersama siswa Hamaren, tentunya dengan Bahasa Jepang. Lalu ia mengunjungi tempat teaching factory dan workshop pelatihan siswa SMKN 2 Subang yang telah berkolaborasi dengan dunia Industri. 
Dalam kesempatan itu lebih lanjut terkait beberapa pandangan dari Mr Sasaki tekait program kolaborasi yang telah dilakukan oleh Hamaren, hingga rencana jangka panjang guna mempererat hubungan kedua negara Jepang dan Indonesia. Dan terkait system pelatihan yang selama ini telah dilakukan oleh Hamaren.
Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Mr. Sasaki menyampaikan, bahwa siswa-siswi Hamaren telah dipersiapkan dengan baik sebelum diberangkatkan ke Jepang, melalui pembelajaran budaya, kedisiplinan maupun Bahasa jepangnya. 
“Bahkan pelatihan skill dengan berpraktek langsung layaknya di dalam industri yang di lakukan di dalam sekolah adalah bekal bagi para calon pemagang untuk terjun langsung di industri di Jepang nanti,” ujarnya kepada awak media Hamaren disela – sela acara kunjungan, pada Kamis (10/08/23). 

Dalam kunjungannya, Mr. Sasaki menyoroti adanya kolaborasi yang sangat mengagumkan yang selama ini telah dilakukan antara Hamaren dengan beberapa Sekolah Kejuruan, dalam mempersiapkan sumber daya manusia siap pakai. 
Dalam proses pengiriman tenaga kerja ke Jepang, pada sitem konvensional itu  memakan waktu berbulan – bulan guna belajar Bahasa sebelum siap diberangkatkan, namun dengan adanya kolaborasi dan sistem yang di kembangkan Hamaren ini, siswa yang menginjak kelas 12 atau yang hendak lulus telah dipersiapkan sejak dini untuk pembekalan Bahasa, budaya kerja, dan soft dan hard skillnya, sehingga dapat mengkuti interview dengan Perusahaan Jepang bahkan 3 bulan sebelum kelulusan sehingga dapat mempersingkat waktu pembekalan pra pemberangkatan yang pada umumnya memerlukan waktu yang lama untuk persiapan setelah siswa lulus sekolah,” paparnya. 
Sementara itu untuk Program “KARIR PASPOR” yang telah dicetuskan Hamaren guna peningkatan kualitas para pemagang Indonesia di Jepang, menurut Mr. Sasaki, adanya program Karir Papor Hamaren tersebut, para pemuda Indonesia yang melakukan pemagangan di Jepang dapat melakukan kuliah online dan mendapat gelar Sarjana setelah 5 tahun magang , membuat para pemuda Indonesia menjadi memiliki kesempatan yang lebih luas dalam melanjutkan karirnya nanti atau Ketika sudah Kembali ke Indonesia.  
“Ini ide cemerlang yang harusnya didukung oleh berbagai pihak baik swasta maupun pemerintah,” katanya. 
Dengan adanya rencana lanjutan dalam rangka mempererat hubungan budaya antara Indonesia – Jepang, masih kata Mr. Sasaki, adalah suatu Tindakan yang sangat perlu untuk dilakukan sehingga ke depannya akan ada rencana terkait pertukaran budaya lebih lanjut guna mempererat hubungan untuk kedua negara. 
“Salah satunya melalui program program Hamaren ini merupakan grass roots dari pengenalan budaya dan peralihan teknology sehingga dapat menjadikan kedua negara sebagai partner strategis dalam ekonomi dan Pendidikan dalam tempo yang sangat panjang,” bebernya. 
 
Mr Sasaki juga menyampaikan, tekait pandangannya mengenai pemagang dari Indonesia yang bekerja di Jepang, bahwa adanya pengiriman tenaga kerja ini ke Jepang sangat membantu Jepang dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor. Mr. Sasaki juga menyadari bahwa jumlah penduduk Jepang yang semakin tahun terus menurun, membuat Jepang sangat membutuhkan bantuan tenaga kerja dari negara asing, utamanya Indonesia karena merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. 
“Dan kedepannya bukan hanya pemagangan tetapi pekerja di level – level tenaga ahli juga akan di perlukan, maka perlunya persiapan SDMnya dari sekarang,” tegasnya. 
Terakhir, dirinya juga menggaris bawahi bahwa pentingnya pelatihan dan Pendidikan sebelum berangkat ke Jepang guna membekali diri saat bekerja di Jepang nanti sangat perlu bagi yang akan berangkat ke Jepang. 
“Bagi para pemuda Indonesia, yang pertama kali ke Jepang, tentu akan ada banyak hal yang perlu penyesuaian diri, namun itu bukanlah suatu hal yang sulit jika sudah di ajarkan saat di Indonesia. Saya juga berpesan kepada para pemagang Indonesia, bahwa tidak perlu khawatir jika di Jepang nanti, karena bisa bertanya dan belajar banyak melalui senior/senpai yang telah lebih dulu di jepang, untuk membantu menyesuaikan diri Ketika di jepang nanti,” pungkasnya. 
Penulis / Reporter : Tiar
Editor : Tiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TOP