Beranda » Masalah Stunting, Putih Sari: Kabupaten Bekasi Masih Belum Bisa Penuhi Target Nasional

Masalah Stunting, Putih Sari: Kabupaten Bekasi Masih Belum Bisa Penuhi Target Nasional

Jaringanpublik.com, Kab. Bekasi – Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Partai Gerindra, Putih Sari mengatakan, salah satu yang menjadi program prioritas Prabowo adalah bagaimana menghilangkan masalah stunting di Indonesia, salah satunya dengan pemberian makan siang kepada anak sekolah dan susu gratis serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.

“Pemberian makan siang gratis, ini semata-mata untuk bisa mengontrol gizi dari anak sekolah. Karena memang Pak Prabowo sangat konsen. Bagaimana anak Indonesia ini cukup terhadap sumber protein, ya karena memang protein dibutuhkan untuk perkembangan otak terutama. Sehingga, harapannya kalau anak Indonesia proteinnya cukup bisa terbebas dari stunting dan tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas,” paparnya usai menghadiri kegiatan sosialisasi peningkatan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan produksi dalam negeri di lapangan futsal Warungsatu, Desa Sukaraya, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (03/12/2023) sore.

Selain itu, dari laporan yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Putih Sari menyebutkan, di Kabupaten Bekasi masalah stunting ada di angka sekitar 21 persen. Mengingat akan hal ini, masalah stunting di Kabupaten Bekasi masih tinggi, dan harus meminimalisir sebanyak 14 persen atau bersih dari masalah stunting.

“Kalau enggak salah, laporan dari Dinas Kesehatan masih sekitar 21 persen, kalau nggak salah ya, saya nanti konfirmasi lagi, tapi masih cukup tinggi lah karena memang target dari pemerintah nasional untuk 2024 itu kan 14 persen,” katanya.

“Nah ini kelihatannya, Kabupaten Bekasi masih belum bisa memenuhi target nasional,” sambung Putih Sari.

Di samping itu, dalam kegiatan hari ini, dirinya sudah sering melakukan sosialisasi mengenai pola hidup sehat dan cara pencegahan penyakit tidak menular (TPM) kepada warga Kabupaten Bekasi.

“Dan memang edukasi ini kan harus terus penuh, agar masyarakat terus diingatkan dan bisa menjadi bagian daripada kehidupan sehari-hari untuk bisa menerapkan bagaimana hidup sehat,” ucap Putih Sari.

Dia juga mengatakan, dari Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat yang ada di Kabupaten Bekasi untuk bisa lebih memahami tentang perlakuan terhadap sediaan farmasi obat-obatan juga alat kesehatan karena banyak.

“Misalnya, orang pakai masker buang sembarangan. Hal-hal seperti ini yang perlu adanya edukasi. Makanya ini dilakukan sosialisasi,” pungkasnya.

Penulis: Redaksi
Editor: Fajar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TOP