Jakarta – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar pemusnahan barang bukti Narkoba seberat 214,48 Ton dengan total nilai mencapai Rp.29,37 triliun.
Pemusnahan barang bukti tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambut kedatangan presiden. Ia lalu mengantarkan presiden melihat sejumlah barang bukti narkotika yang ditampilkan. Pada Rabu (29/10/2025).
Narkoba tersebut merupakan hasil sitaan Polri selama setahun masa kepemimpinannya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo dalam sambutannya menyampaikan, dirinya memberikan apresiasi terhadap Polri, BNN, dan lembaga terkait atas kerja keras dalam menekan peredaran narkoba di Indonesia.
Prabowo mengatakan, bahwa peredaran narkoba merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa, terutama generasi muda.
“Kita anggap narkoba ini sangat berbahaya. Tapi ini tidak bisa hanya diserahkan ke aparat. Orang tua, guru, ketua RT, kepala desa, semuanya harus ikut bekerja keras,” ujar Prabowo.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu melapor bila menemukan indikasi peredaran narkoba di lingkungan sekitar.
“Begitu ada indikasi, ada yang mau jual atau tahu siapa yang mengedarkan, segera lapor. Jangan biarkan anak – anak kita rusak dan kehilangan masa depan,” tegasnya.
Prabowo turut menyoroti keterbatasan fasilitas rehabilitasi di sejumlah wilayah Indonesia. Menurutnya, pembangunan pusat rehabilitasi baru harus menjadi prioritas agar penanganan korban penyalahgunaan narkoba lebih merata.
“Beberapa kabupaten belum punya pusat rehabilitasi. Ini harus segera kita lengkapi. Jangan hanya mengandalkan satu atau dua lembaga saja, semua harus terlibat,” ucapnya.
Selain itu, Prabowo menegaskan pentingnya pendidikan dan kegiatan positif bagi generasi muda sebagai benteng pencegahan. Ia menyebut lembaga pendidikan, termasuk sekolah keagamaan, harus aktif dalam memberikan edukasi bahaya narkoba.
Penulis : Redaksi
Editor : Muh Bakhtiar
Sumber Berita: Humas Mabes Polri









