Beranda » Warga Sukatani Keluhkan Tumpukan Sampah Bau Busuk di Pintu Air Sukatani

Warga Sukatani Keluhkan Tumpukan Sampah Bau Busuk di Pintu Air Sukatani

Tumpukan sampah yang tibulkan aroma taksedap dipintu air Sukatani. Pada Sabtu (01/07/23).

Jaringanpublik.com, Kabupaten Bekasi – Menumpuknya sampah di Kali Cikarang yang melintasi pintu air di Wilayah Kecamatan Sukatani dikeluhkan warga. Pasalnya, tidak hanya tersendatnya aliran air pada kali tersebut sampah tersebut pun menumpuk hingga mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Pada Sabtu (01/07/23).

Warga Sukatani yang juga pengendara Roda Dua, Hendra keluhkan Bau Sangat menyengat yang di timbulkan dari penumpukan Sampah di Pintu Air Sukatani Bancong, hal ini di kerena adanya penumpukan Sampah yang sampai berhari – hari numpuk di Pintu Air yang tidak Segera diangkut oleh pihak – pihak terkait yang bertanggungjawab atas kali Cikarang tersebut.
“Bau nya sangat mengganggu sekali dan mungkin sangat tidak baik untuk kesehatan, dan ini harus segera di urus oleh dinas lingkungan hidup,” ucapnya kepada jaringanpublik.com, pada Sabtu (01/07/23).
Hendra mengatakan, mestinya setiap hari ada petugas pengairan yang mengurus sampah, dinaikin sampahnya setiap hari agar tak menumpuk di pintu Air supaya tak menimbulkan bau tak sedap.
Sementara itu ditempat yang berbeda, Kaur Perencanaan Desa Sukamulya, Kardanu mengatakan, tentu saja ini sangat berdampak pada lingkungan, sampah – sampah yang berada dipintu air Sukatani juga yang letaknya dekat wilayahnya, pihaknya langsung bergerak cepat untuk menghubungi pihak terkait untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut.
“Saya langsung hubungi RT. Itno mantan pegawai pengairan, yang punya wilayah RT setempat, kata dia (RT. Itno) minggu – minggu ini mau diangkat sampah tersebut dan langsung di angkut oleh mobil,” katanya.
Sampai berita ini ditayangkan, sampah – sampah tersebut masih menumpuk di pintu air Sukatani, belum ada sampah yang di angkut oleh pihak-pihak terkait. Dan saat dihubungi oleh jaringanpublik.com via telepon seluler pihak Petugas Pengairan yang akrab disapa Mad, tidak ada jawaban.
Penulis : Affandi (kudis)
Editor   : Tiar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TOP